Kegemaran Membaca Novel BL (Boys Love)

Selain manga, saya juga suka sekali membaca novel BL (boys love) dalam bahasa Jepang. Bahkan belakangan ini, saya semakin gemar berburu dan ‘mencicipi’ novel BL karena banyak sekali novel yang ceritanya bagus.

Kalau diingat kembali, kegemaran ini bermula ketika saya menemukan scan novel BL yang diterbitkan dalam bahasa Inggris sekitar tahun 2007-2008. Saya tidak ingat apa judul novel BL pertama yang saya baca. Tapi saat itu saya sudah baca beberapa novel, di antaranya Don’t Worry Mama, serial The Man Who Doesn’t Take Off His Clothes karya Konohara Narise dan serial The Guilty karya Izumi Katsura. Ketertarikan saya semakin besar ketika menemukan serial novel karya Aida Saki berjudul S (Esu). Ceritanya tentang pasangan bos yakuza (seme) dan petugas kepolisian (uke). Saat itu, saya merasa serial ini berbeda dari sekian banyak manga BL yang sudah saya baca, yah namanya juga masih fujoshi pemula :”P

Tapi novel terjemahan berjudul serial Cold karya Konohara Narise lah yang paling berkesan dan menyulut ‘nafsu’ untuk mengenal dunia novel BL lebih jauh lagi. Bagi saya, serial novel yang terdiri dari Cold Sleep, Cold Light, dan Cold Fever ini luar biasa dalam berbagai arti. Ceritanya cukup berat dan tragis, juga menampilkan adegan kekerasan fisik, psikis, maupun seksual. Setelah membaca Cold Sleep, saya langsung berpikir “wah, ternyata di genre BL pun ada cerita yang menampilkan sisi gelap manusia seperti ini, menarik sekali jadi ingin baca novel lainnya!”. Konohara Narise kemudian menjadi salah satu novelis boys love favorit saya. Meski kadang ceritanya ‘sakit’ dan tidak baik untuk kesehatan jiwa hehe.

Berawal dari Konohara Narise, saya merasa ternyata novel BL menawarkan banyak hal yang kadang tidak saya temukan pada manga. Seperti tema yang menarik, kedalaman cerita, penggambaran tokoh, dan interaksi antartokoh. Keinginan untuk bisa membaca novel BL dalam bahasa aslinya juga mendorong saya untuk masuk jurusan Sastra Jepang, lho!

Memangnya sudah baca berapa novel sih?

Karena baru mulai sekitar tahun 2012 dan butuh waktu lebih lama dibanding baca manga, jadi baru sedikit yang berhasil saya tuntaskan. Berikut daftar sementara novel boys love dalam bahasa Jepang yang sudah atau sedang saya baca. Sebagian novel (versi cetak maupun digital) saya beli sendiri dan sebagian lagi dari kebaikan orang yang membagikannya di internet hehe. Oh ya, ada beberapa judul yang sampai sekarang belum selesai dibaca karena beberapa faktor, termasuk faktor M = malas dan B = bosan :”p

Continue reading